Watampone Amatory News.Nama Pak Dosen Zakir Sabara Haji Wata dan A. Promal Pawi' Disebut-sebut sebagai figur-figur yang tepat mendampingi A. Taufan Tiro, tetapi sampai hari ini Tinggal A. Taufan Tiro yang belum memastikan calon wakilnya' Sementara yang kita ketahui pesaing-pesaing kuatnya telah memiliki pasangan masing-masing. A Fashar menggandeng Ambo Dalle, A. Irsan Galigo menyatukan kekuatan dengan berpaket AYP A. Yuslim Patawari.
Lalu Siapa yang tepat mendampingi A. Taufan Tiro, Menurut Direktur Eksekutif (IPI) Indeks Politica Indonesia' Suwadi Idris Amir, Kedua figur diatas memiliki kualitas dan kelebihan masing-masing, Pak Dosen Zakir Sabara Haji Wata, adalah akademisi tulen, punya relasi yang kuat, dan memiliki jaringan keluarga yang cukup besar di kabupaten bone khususnya di Bone Barat Dan Selatan, Yang Juga menjadi basis A. Fashar dan A. Irsan Galigo, Artinya secara dukungan geopolitik akan membantu A. Taufan Tiro mengobrak-abrik basis kedua pesaing utamanya dibarat dan selatan, karna basis A. Taufan Tiro Diutara juga menjadi basis pasangan A. Fashar, Ambo Dalle.
Sedangkan A. Promal Pawi, Adalah seorang birokrasi yang cukup berpengalaman, tentu itu adalah modal besar baginya untuk mendampingi A. Taufan Tiro, belum lagi A. Promal Pawi berpotensi memecah basis A. Fashar karna memiliki rumpung keluarga yang sama. Tetapi bahayanya adalah Menurut Suwadi, karna lawan A. Taufan yang lain yaitu Putra mahkota A. Irsan akan berpotensi melenggang mulus, karna kecendrungan hanya basis A. Fashar yang terganggu sedangkan A. Irsan sedikit aman.
Jadi Menurut Suwadi, Sebaiknya A. Taufan Tiro berhati-hati dalam menentukan pasangannya, karna masyarakat kabupaten bone itu punya ciri khas tersendiri dalam melihat figur-figur calon pemimpin mereka. Terkait hasil survei terhadap popularitas dan elektabilitas keduanya antara Zakir Sabara Haji Wata dan A. Promal Pawi. Popularitas cendrung sama tetapi Zakir Sabara Unggul Elektabilitas, Hasil survei ISPP menempatkan Zakir Sabara Tertinggi Elektabilitas dan juga Hasil survei IPI sendiri pun menempatkan Zakir Sabara Tertinggi Elektabilitas, tetapi itu di bulan Juni 2012, dan belum melakukan survei dibulan agustus, Ungkap suwadi diwarkop Toddopuli.
