GARUDA-NA Sulit Saingi SAYANG dan IA


AmatoryNews.Lembaga Survei Ekonomi dan Politik Latin Institute (LI) merilis survei terkini tentang peta kekuatan di Pilgub Sulsel mendatang. Hasilnya, pasangan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garida-Na) masih sangat sulit menyaingi dua kontestan lainnya.

Hasil survei Latin menyebutkan jika Garuda-Na sangat sulit menyaingi elektabilitas paket Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu’mang (Sayang) dan pasangan Ilham Arief Sirajuddin dan Aziz Qahhar Mudzakkar (IA).
Survei yang dilakukan di 22 kabupaten/kota di Sulsel tersebut, menunjukkan posisi Garuda-Na tertinggal jauh dengan tingkat elektabilitas hanya 5,50 persen dan  popularitas 65,25 persen.
Sayang Jilid II memimpin dengan 92,50 persen popularitas dan 51,40 persen elektabilitas. Adapun popularitas IA 85,25 persen dengan tingkat elektabilitas 33,60 persen. 9,50 persen responden yang merahasiakan dukungan mereka atau dengan kata lain enggan menjawab.
“Sayang unggul masing-masing diatas 15 persen di Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba. Di Sinjai, Sayang kalah tipis dari paket Garuda-Na sekitar 2 persen. Sedangkan di Kota Makassar, Sayang kalah 2 persen dari IA,” kata Direktur Eksekutif LI, Imran Taufik A Akil, Selasa, 4 September.
Imran yang juga Korwil Intim Lembaga Survei Internasional Insight Asia melajutkan, di daerah Bosowa (Bone, Soppeng, dan Wajo) Sayang masih unggul di atas 9 persen dari IA dan Garuda-Na. Di Luwu Raya (Luwu, Palopo, Lutra, dan Lutim) sendiri yang menjadi basis IA, Sayang unggul tipis masing-masing di atas 4 persen.
“Tapi tren pasangan IA di Luwu Raya terus naik,” kata Imran.
Adapun di Tana Toraja dan Toraja Utara yang merupakan basis kekuatan Sayang di Pilgub 2007 lalu, mulai terganggu dengan kehadiran Garuda-Na. Sayang hanya unggul di atas 7 persen dari IA dan Garuda-Na.
Sedang di daerah Ajatappareng (Pinrang, Sidrap, Barru, Enrekang, dan Pare-Pare) untuk sementara paket  Sayang unggul. Elektabilitas masing-masing kandidat masih dikisaran di atas 6 persen.
“Daerah tersebut masuk zona pertarungan ketat karena pasangan IA dan Garuda-Na berusaha untuk unggul juga di daerah tersebut,” jelas Imran.
Survei LI dilakukan mulai akhir Juli hingga akhir Agustus 2012 dengan menggunakan metode Multistage Random Sampling acak berjenjang.
Pengambilan data dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner pada 1880 orang responden. Adapun margin of error adalah 3,8 persen. (del/soe)
http://cakrawalaberita.com/politik/latin-garuda-na-sulit-saingi-sayang-dan-ia