“Hasil survei di internal kami menunjukkan Hamas memiliki survei dengan tren mengalami peningkatan, selisihnya tidak jauh dari mantan kandidat calon bupati lalu,” ungkapnya. Syamsul Arief juga menyatakan Anis Asra siap bersaing dengan kader Partai Golkar lainnya seperti Andi Massalinri Latief, Andi Mahyanto Mazda, dan Andi Kartini.
Nama-nama kader Partai Golkar yang disebut di atas menurut Syamsul Arief hasil survei yang dilakukan menunjukkan tingkat keterpilihannya atau elektabilitas masih lebih rendah dibandingkan dengan Anis Asra. Selain Golkar, Andi Asra juga disebut-sebut berpeluang mengendarai sejumlah partai pemilik kursi di parlemen, seperti Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebaangkitan Bangsa (PKB).
Direktur Eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir saat dihubungi Upeks secara terpisah mengatakan, posisi Anis Asra yang tidak terikat pada satu partai tertentu menjadikannya lebih mudah untuk mengendarai sebuah partai politik pada Pilkada Sinjai 2013 mendatang.
“Dengan survei yang tinggi dan posisinya yang tidak terikat pada salah satu partai politik membuat visinya tidak akan menguntungkan partai tertentu sehingga lebih mudah diterima,” ujarnya.
Di temapatterpisah tim konsultan Suwadi Amir mengatakan, hasil survei yang dilakukan hingga posisi Agustus 2012 menggambarkan peluang Anis Asra menang Pilkada Sinjai mendatang sangat besar. Menurutnya, kalau ritme gerakan Anis Asra terus ditingkatkan, maka dalam dua bulan ke depan diprediksikan elektabilitasnya akan berada pada urutan pertama.
