Masyarakat Sinjai Puas dengan Kinerja Bupati dan Wakilnya

SINJAI, TRIBUN-TIMUR.COM-Bupati Sinjai Andi Rudiyanto Asapa yang mengklaim dua program unggulan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yaitu Pendidikan dan Kesehatan Gratis dianggap berhasil oleh masyarakat Sinjai. 

Program Pendidikan Gratis yang dilakukan pemerintah Sinjai di bawah kepemimpinan Rudiyanto Asapa mencapai 91,89 % kepuasan masyarakat. Hanya 8,11 % yang tidak puas. Sementara Program Kesehatan Gratis mencapai 94,59 % kepuasan masyarat. Hanya 5,41 % yang tidak puas.

Data ini bersumber dari hasil penelitian yang dilakukan lembaga survei politik dan kebijakan publik Indeks Politica Indonesia (IPI) yang dimulai sejak bulan Agustus 2012. Pada survei ini, IPI melakukan survei pemetaan politik dan sosial terkait Pilkada Sinjai, Pilgub Sulsel, dan kinerja bupati dan wakil bupati kabupaten/kota di Sulsel.

Untuk kinerja Bupati Sinjai di sektor yang lain seperti Pertanian, perikanan, Keamanan, pelayanan pemerintah, pengentasan kemiskinan, dan pembangunan Infastruktur, memperoleh presentase rata-rata 70 % kepuasan  masyarakat Sinjai dan 30 % menyatakan tidak puas.


Sedang untuk pilihan masyarakat Sinjai terkait Pilgub Sulsel khusus di kabupaten Sinjai dari tiga paket calon gubernur dan wakil gubernur, tertinggi popularitas dan elektabilitas. Popularitas Garuda-Na mencapai 92,50 %  sedangkan elektabiltasnya mencapai 39,45 %.

Untuk popularitas paket Sayang mencapai 90,25 % sedangkan elektabiltasnya mencapai 37,15 %. Adapun untuk popularitas paket IA mencapai 82,25 % sedangkan elektabilitasnya mencapai 12,30 %. Sementara yang tidak menjawab mencapai 11,10 %.

Menurut Direktur Media dan Analisis Data IPI Bayu Amatory, kinerja Bupati, Wakil Bupati Sinjai serta Jajarannya untuk semua sektor dianggap berhasil, tetapi keberhasilan juga melibatkan pemerintahan propinsi Sulawesi Selatan yang mampu membangun sinergisitas dengan pemerintah daerah, khususnya untuk dua program unggulan yaitu Pendidikan dan Kesehatan Gratis.

Ia juga menjelaskan, survei ini melibatkan 480 responden yang tersebar di sembilan kecamatan dengan menggunakan teknikk wawancara tatap muka, melibatkan 18 surveyer, 3 Quality Control, Dengan tingkat kepercayaan 95 % margin of error 2 %. Metode yang digunakan dalam survei ini multistage random sampling acak berjenjang. (*)